...there's always something to share... i'm sharing the stories of my journey in life... for myself to remember, to appreciate and to miss in the future...

Nikmat Sakit...




Dua perkara yang mesti diingat dan direnungkan semasa kita ditimpa kesakitan...

1. Sesungguhnya sakit yang kita alami itu datangnya dari Allah swt...

"Tidak ada sesuatu bencana yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan yang telah tertulis dalam kitab (Loh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu bergembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi menyombongkan diri.” (Al-Hadid:22-23)

2. Sesungguhnya sakit itu adalah baik bagi kita.

Ada hikmahnya di sebalik kesakitan yang kita alami dan juga faedah yang amat besar dan bermanfaat untuk diri kita. Apatah lagi ketika kesakitan itu menyerang, kita hadapinya dengan penuh kesabaran.

Hikmah dari kesakitan

~ Diampuni dosa dan kesalahan

”Setiap musibah yang menimpa mukmin, baik berupa wabak, lelah, penyakit, kesedihan, kerisauan di hati, pasti Allah menjadikannya pengampun dosa-dosanya.” (HR. Bukhari-Muslim)

”Tidaklah seorang Muslim ditimpa gangguan berupa penyakit dan lain-lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya.” (Bukhari-Muslim)

~ Ditinggikan darjatnya

”Tidaklah seorang mukmin tertusuk duri atau yang lebih kecil dari duri, melainkan ditetapkan baginya satu darjat dan dihapuskan darinya satu kesalahan.” (Diriwayatkan Muslim)

Dari Aisyah, dia berkata: ”Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda (ertinya):
”Tidaklah seorang Mukmin itu ditimpa penyakit sedikit pun, melainkan Allah menghapuskan darinya satu kesalahan, ditetapkan baginya satu kebaikan dan ditinggalkan baginya satu darjat.” (Ath-Thabrani dan Al-Hakim. Isnadnya Jayyid)

Dari Abu Hurairah RA dia berkata Rasulullah SAW bersabda (ertinya):

”Sesungguhnya seseorang benar-benar memiliki tempat di sisi Allah, namun tidak ada satupun amalnya yang membolehkannya ke sana. Maka Allah sentiasa mengujinya dengan sesuatu yang tidak disukainya, sehingga dia sampai ke kedudukan itu.” (Abu Ya’la, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim; Menurut Syaikh Al-Albany: hadis hasan)

~ Pembuka jalan ke Syurga

”Allah SWT berfirman: ‘Hai anak Adam, jika engkau sabar dan mencari keredhaan pada saat musibah yang pertama, maka Aku tidak meredhai pahala bagimu selain syurga.”’ ( Ibnu Majah; Menurut Syaikh Al-Albany: hadis hasan)

Wahai Saudaraku, bukankah sakit merupakan sebahagian dari musibah?

~ Keselamatan dari api neraka

Dari Abu Hurairah RA dari Rasulullah SAW bahawa beliau menziarahi seseorang yang sedang sakit demam, yang disertai Abu Hurairah. lalu beliau bersabda (ertinya):

”Bergembiralah, kerana Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Inilah neraka-Ku. Aku menganjurkannya menimpa hamba-Ku yang mukmin di dunia, agar dia jauh dari neraka pada hari akhirat.” (Ahmad, Ibnu Majah, dan AL-Hakim. Menurut Syaikh Albani: isnadnya shahih)

~ Menjadikan kita ingat kepada Allah dan kembali kepada-Nya

Biasanya ketika seseorang dalam keadaan sihat walafiat, suka tenggelam dalam kenikmatan dan syahwat. Sentiasa sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan kewajipan kepada Allah, mudah terjerumus dalam kemaksiatan dan derhaka kepada Allah SWT. Ketika Allah mengujinya dengan kesakitan atau musibah lain, dia akan ingat kepada Allah, bertaubat, dan kembali memenuhi hak-hak Allah yang telah dia tinggalkan.

penyakit itu merupakan penebus dosa bagi orang mukmin dan penyebab taubat dan kesedarannya dari kelalaian. Berbeza dengan orang-orang fajir, yang tetap durhaka, tidak terpengaruh oleh penyakitnya dan tidak mahu kembali kepada Rabb-nya. Dia tidak tahu bahawa penyakit itu menimpa dirinya, agar dia sedar dari kelalaian dan agar kembali kepada kebenaran. Ibaratnya seekor keldai yang dipegang dan diikat, kemudian dilepas kembali, namun ia tidak tahu mengapa ia diikat lalu dilepas lagi.

~ Mengingatkan kepada nikmat yang telah diberikan Allah

Sakit dapat mengingatkan kita terhadap nikmat yang telah Allah berikan ketika kita dalam keadaan sihat, dengan demikian kita semakin bersyukur kepada Allah.

”Seseorang tidak mengenal tanda-tanda sihat selagi dia belum tertimpa sakit.”

~ Mengingatkan keadaan orang-orang yang sakit

Allah menguji kita dengan kesakitan agar kita dapat mengingati saudara-saudara kita yang sedang sakit, yang selama ini mungkin kita lupakan, sehingga kita kembali sedar dan terlintas di hati untuk mengunjunginya, membantu keperluannya, meringankan musibahnya, menghiburnya, membantukan mencarikan ubat, mendoakannya, etc.

~ Mensucikan hati dari berbagai penyakit

Keadaan yang sihat akan mengundang seseorang untuk bersikap sombong, bangga dan taksub kepada diri sendiri, sebab dalam keadaan seperti itu dia bebas melakukan apa saja. Namun ketika sakit datang menjenguknya, penderitaan menimpa dirinya, sifat-sifat sombong, takbur, dengki, membangga diri; akan hilang sehingga akhirnya ia tunduk dan pasrah kepada Allah serta tekun beribadah kepada-Nya.

~ Menjadikan kita sabar

Abdul Malik bin Abjar berkata: ”Setiap orang pasti mendapat kesakitan untuk melihat apakah dia bersyukur, atau mendapat bencana untuk melihat apakah dia bersabar.”

- adie-apai's on mobile

1 *amigos*:



aramis2177 said...

thanx darl for sharing the info! aku insappppp!!!!!

Related Posts with Thumbnails